Bali International Film Festival (Balinale) rampung digelar denganmenampilkan 60 film yang mewakili 25 negara. Deretan film tersebut merupakan hasil seleksi dari lebih dari 600 judul yang didaftarkan. Best Feature Documentary: No More History Without Us, Priscilla Regis Brasil (Brazil)
Best Short Documentary: Nusa Ina, Anne Jan Sijbrandij (Netherlands) Best Short Narrative: The Masterpiece, Àlex Lora (Spain) HARGA Oppo Terbaru Hari Ini Rabu 16 Agustus 2023: Oppo A31, Oppo A54, Oppo A74, Oppo A55
HARGA HP Oppo Terbaru April 2024: Oppo A31, Oppo A54, OppoReno7, OppoReno7 Z 5G Best Feature Narrative: The Gospel of the Beast, Sheron Dayoc (Philippines) Special Jury Award: Dhvani The Sound Around (Short Documentary Anurag Dwivedi (India)
Special Jury Award: Porcelain War (Feature Documentary) Brendan Bellomo, Slava Leontyev (United States) Gary L Hayes Award for Emerging Indonesian Filmmaker: HUMA (Short Narrative) Kezia Alexandra (Indonesia) Committee Choice: Feature Narrative – Asog, Seán Devlin (Canada)
Committee Choice: Feature Documentary – Point of Change, Rebecca Coley (United Kingdom) Sustainable Film Award: Kewang – Nature’s Ancient Guardians, Indah Rufiati (Indonesia) Aicef Cross cultural Award: Sculpting the Giant, Banu Wirandoko, Rheza Arden Wiguna
Founder and Director Balinale menyatakan Balinale menyadari betapa pentingnya promosi industri perfilman Indonesia, seni dan budaya yang hadir melalui cerita lokal. Baginya ini bisa mendorong pertumbuhan industri kreatif dalam negeri yang berpusat di Sanur, Kota Denpasar. "Sangat menarik bahwa Indonesia memiliki potensi ekonomi kreatif yang luar biasa, jadi kita punya full of talent," ujar Deborah.
"Festival semacam ini sebenarnya memberi kesempatan untuk pemula untuk yang profesional untuk bisa dilihat dunia," katanya. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.